Minggu, 02 Juni 2013

tulisan 20

KERA DAN BUAYA PENIPU

Momon adalah seekor kera yang periang dan baik hati.
Dia ramah dan suka menolong siapa saja.

Pada suatu hari,momon ingin berkunjung ke tempat pak buaya sahabat lamanya.
Karena tempat yang di tuju sangat jauh,maka pagi-pagi sekali momon berangkat dari rumahnya.
Tak lupa dia juga membawa bekal untuk perjalanan jauhnya.

Di lain tempat..pak buaya sedang merasa sangat gembira.
Dia baru saja di beritahu isterinya,bahwa dia telah hamil.
Maka pagi itu pak buaya mengajak isterinya jalan-jalan berenang menyusuri sungai.

"Mulai sekarang biar bapak saja bu yang berburu mencari makanan,ibu istirahat saja yang cukup demi keselamatan anak kita".kata pak buaya.

"Tak usah di beri tahu aku juga sudah tahu pak.
Itu kan memang tugas mu".jawab bu buaya.

Bu buaya memang bersifat manja,seringkali dia membuat pak buaya kerepotan dengan segala tingkah dan kemauanya.
Tapi karena cintanya,pak buaya hanya bisa ngalah saja menurutinya.

"pak..aku mau makan hati kera.
Sepertinya aku ngidam..".kata bu buaya.

"Waduh..harus mencari kemana bu?
Kan di daerah rawa ini tidak ada kera".jawab pak buaya.

"Aku tak mau tau pak..ini demi anak mu.
Pokoknya kamu harus dapat kalau kau memang benar-benar mencintai ku dan calon anak mu ini".rengek bu buaya memaksa.

"Baiklah kalau begitu,ibu pulang saja dulu ke rumah.
Tunggu bapak pulang,bapak akan berusaha mencari hati kera yang ibu minta".kata pak buaya.

Ahirnya pak buaya pun menyusuri sungai,sedang bu buaya pulang ke rumahnya.
Sudah jauh pak buaya berenang,tapi tak satupun kera dia temui.

Karena kelelahan,pak buaya pun beristirahat di pinggir sungai di bawah sebuah pohon.
Tanpa di duga,dia berpapasan dengan si kera yang dalam perjalanan menuju rumahnya.

"Wah..buaya..!!
Tepat sekali,baru saja aku mau ke rumah mu.
Malah kita bisa berjumpa di sini".seru si kera.

"Momon sahabat ku..aku cuma jalan-jalan saja.
Kebetulan aku sedang istirahat karena lelah..".kata pak buaya dengan gembira karena bertemu sahabat lama.

"Kalau begitu kamu naik saja ke punggung ku,kita ke rumah ku sama-sama".kata pak buaya lagi.

Kera pun naik ke punggung pak buaya,dan pak buaya pun mulai berenang menyusuri sungai.

Tapi waktu tiba di tengah-tengah sungai,pak buaya teringat pada permintaan isterinya.
Timbul niat jahat dalam hatinya untuk menghianati kera sahabatnya itu.

Sewaktu mereka tiba di sebuah sungai yang luas dan tenang,pak buaya tiba-tiba berheti.

"Ada apa buaya?
Kenapa kau tiba-tiba berhenti?".tanya kera heran.

"Ma'af kera sahabat ku..ini bukan masalah pribadi antara kita,tapi terpaksa aku akan memakan mu"kata pak buaya.

Kera terkejut mendengar jawaban itu,tapi dia berusaha tenang menutupi rasa takutnya dan berusah mencari akal untuk lolos.

"Oh..kalau cuma itu masalahnya,tak apa.
Aku rela kau makan wahai sahabat ku.
Tapi alangkah baiknya kau ceritakan dulu kenapa tiba-tiba kau ingin memakan sahabat lama mu ini.
Biar aku tak mati penasaran..".kata kera datar seakan tak terjadi apa-apa.

"Kau tak marah pada ku mon?
Kau tidak takut mati?".tanya pak buaya heran.

"Kalo memang aku harus mati demi sahabat ku,aku malah senang.
Kenapa aku harus takut?
Sekarang ceritakan apa masalah mu sehingga tiba-tiba saja kau ingin memakan sahabat lama mu ini..".kera bersiasat.

Ahirnya pak buaya pun menceritakan tentang isterinya yang sedang hamil dan ingin sekali memakan hati kera.
Si kera mendengarkan dengan seksama semua cerita dari pak buaya,dan ahirnya munculah sebuah ide dalam otaknya.

"Jadi cuma itu masalah mu?
Kalau kau ingin memakan hati ku,sebenarnya kau tak perlu membunuh ku.
Andai kau minta saja,pasti akan ku berikan tanpa harus membunuh ku".kata kera.

"Wah..benarkah itu?".buaya kegirangan.

"Tapi sayang sekali wahai sahabat ku..".kata kera lagi.

"Sayang kenapa wahai kera?".tanya buaya penasaran.

"Tadi pagi karena terburu-buru ingin ketempat mu,aku lupa membawa hati ku.
Jadi hati ku tertinggal di rumah.
Andai kau membunuh ku,kau pun tak akan menemukan hati itu,dan usaha mu sia-sia karena kau tak juga mendapat hati kera".kata kera.

"Benarkah begitu?
Jadi sekarang harus bagaimana?".tanya pak buaya.

"Begini saja..kau antar aku kembali ke tempat kita bertemu tadi.
Terus aku akan pulang dulu untuk mengambil hati ku,dan nanti aku akan kembali menemui mu untuk memberikanya padamu".kata kera meyakinkan.


Buaya berfikir sejenak..
"Kalau begitu baiklah..aku akan antar kau kembali".kata pak buaya kemudian.

Lalu pak buaya pun berenang kembali menuju tempat dia bertemu si momon kera.
Hatinya di liputi rasa gembira karena dia akan mendapat hati kera yang di minta isterinya.

Ahirnya merekapun tiba.
Tapi setelah sampai pinggir sungai,si kera langsung melompat dan naik ke atas pohon.
Dan dari atas pohon si kera berteriak pada buaya...

"Woi..dasar buaya bodoh..!!
Hati ku tak pernah tertinggal,dia selalu kubawa.
Gampang sekali kau di bohongi...dasar buaya penipu..!!
Enak saja mau memakan ku..mulai sekarang,persahabatan kita putus".teriak kera dari atas pohon.


Kemudian kera pun pergi dengan bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lain.
Sedangkan pak buaya hanya dapat terpaku menyadari kesalahanya.

Kini dia kehilangan sahabat baiknya dan hati kera juga tak dia dapatkan...

Pak buaya hanya dapat menyesali tindakan bodohnya pada sahabatnya sendiri yang kini tak mungkin kembali lagi...
 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/01/dongeng-kera-dan-buaya-penipu.html

tulisan 19

LANDAK DAN KURA-KURA

Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian. Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. "Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam," kata Cici dan teman-temannya. Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih. "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Landi. Hari-hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai. "Ah, andai saja semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku", kata Landi dalam hati. Landi merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman-temannya. Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku Kura-kura. "Apa yang sedang kau lamunkan, Landi?" sapa kuku mengejutkan. "Ah, tidak ada," jawab Landi malu. "Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya," kata Kuku. Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu Landi mulai bercerita tentang masalahnya. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah!" kata kuku sambil menjabat tangan Landi. Betapa girangnya hati Landi. Kini ia mempunyai teman. "Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?" tanya Landi. "Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal. "Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku", kata Kuku kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa terhibur. Suatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Landi Landak. "Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu," bujuk Kuku kura-kura. "Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan menjauhiku karena takut tertusuk duri," kata Landi dengan sedih. "Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dam tentu saja buah apel loh!" Mendengar kata apel, Landi menjadi tergoda. Ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Landi mau juga berangkat bersama Kuku kura-kura. Pesta Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah-buahan. "Lihat! Di dekat meja ada satu tong sirup apel!, kata Landi". Landi dan Kuku kura-kura memberikan selamat pada Sam kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil bernyanyi "Selamat Ulang Tahun". Pada saat berdansa, semua yang diundang menghindar dari Landi landak. Mereka takut tertusuk duri Landi landak. Akhirnya, Kuku kura-kura lah yang menemani Landi berdansa. Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang sambil berlari ketakutan. "Awas! Serigala jahat datang! Tolong...! Tolong...! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku kura-kura langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sedangkan Landi Landak segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh Landi. Tiba-tiba, "Brukk, aduhhh..." teriak serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Landi Landak. Sambil menahan sakit, Serigala jahat langsung lari tunggang langgang. Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. "Hore..! Hore...! Hidup Landi Landak!" semua binatang mengelukan Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya. "Maafkan aku Landi, selama ini aku menjauhimu. Padahal kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua," sesal Cici Kelinci. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima kasih pada Landi Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat. Kini, Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Landi berada di dekat mereka. *ENGLISH VERSION*

In the lush green forest, lived a young hedgehog who feel lonely. Landi name. Landi has no friends because his friends fear that there is a sharp thorn in the body. "Sorry Landi, we want to play with, but durimu very sharp," said Cici and his friends. Stay Landi alone. He could only grieve. "Why do not they want to be friends and play with me?, But no animal has ever been punctured thorns," muttered Landi. The following days Landi just daydreaming on the river. "Ah, if only my thorns is lost, I can freely play with my friends," said Landi in the liver. Landi felt it was unfair life is, always shunned his friends. While I was engrossed in his thoughts, came Nails Turtles. "What are you lamunkan, Landi?" hello nail surprising. "Ah, no," said Landi shame. "If you have a problem, I'm ready to listen," said Nail. Nails turtles then sat next Landi. Then Landi began to talk about the problem. "You do not have to worry. I'm willing to be your friend. Believe!" Nail said as he shook hands Landi. What a joy liver Landi. Now he has a friend. "Tempurungmu seem so heavy. Did not you feel miserable?" asked Landi. "Oh, absolutely not. Precisely shell is very useful. Shell could protect me. If there is danger, I just need to pull the legs and head inside. Wonderful is not it? Other than that I do not need to find a place to stay. "My house could move on my terms, "said the tortoise nails while practicing what he said. Landi urchins amused. One day, a friend named Sam Beetle Landi birthday. All are invited, including Landi Hedgehog. "Come Landi, you must come to the party," persuaded nails tortoise. "I do not want to because then other friends will definitely stay away for fear of   thorn, "Landi said sadly." Do not worry, you're not alone. I'll company. There are many delicious cakes dam loh course apples! "Hearing the word apple, Landi be tempted. He was very fond of apples. Finally Landi would also depart with nails tortoise. Sam frog party very festive. Fragrance of many flowers wafted in every corner of the room. There were two long tables placed on either side of the page Sam frog. On it available a variety of pastries and fruits. "Look at the table there is a barrel of apple syrup!, Landi said." Landi and Nails turtles congratulate Sam frogs. After blowing out candles. All clap while singing "Happy Birthday". At the dance, all are invited to avoid Landi hedgehog. They fear thorn Landi hedgehog. Finally, nails tortoise who Landi accompany dancing. Suddenly, a fun party was interrupted by cries Tito. He came running scared. "Look out! Evil wolf coming! Help ...! Help ...! Cried, breathless. All be terrified. They ran to save themselves. Due could not run, nails tortoise directly enter head and legs into his shell. While Landi Hedgehog immediately curled into a ball. Big bad wolf chasing friends Landi Landi did not see the body. Suddenly, "Brukk, aduhhh ..." shouted the big bad wolf. He was a sharp thorn Landi Hedgehog. While the pain, evil wolves ran helter-skelter. So safe! Landi and his friends. "Hurray ..! Hooray ...! Living Landi Hedgehog!" all animals mengelukan Landi. Landi be embarrassed by it. "I'm sorry Landi, I've been away from you. Though you never hurt me. Apparently tajammu thorn that has saved us all," regrets Cici Rabbit. Finally, all that came to the party to apologize to Sam Frog Landi Hedgehog because they had been away from her then Landi Hedgehog thanked for protecting them from the big bad wolf. Now, Landi Hedgehog does not feel lonely anymore. Her friends no longer be afraid of sharp thorns. Even if they feel safe Landi near them.
 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/02/cerita-landak-dan-kura-kura.html

tulisan 18

CITA CITA PALING ANEH

Pada waktu pulang sekolah,kang bahlul pulang berjalan kaki seperti biasa.
Maklum..Kang bahlul anak orang pas-pasan,beda dengan mereka anak orang kaya atau orang yang berkecukupan yang naik sepeda sendiri atau dapat jemputan.

Kang bahlul tidak sendiri,dia di temani sahabat senasib seperjuanganya.
Yaitu kamso dan badrun.

Untuk melupakan rasa lelah dalam perjalanan pulang,mereka mengobrol untuk sekedar mengisi waktu perjalanan yang cukup panjang dan bikin capek juga tentunya.Hehehe..

"Andai sudah besar nanti,cita-cita kalian ingin jadi apa?
Kalau aku ingin jadi pengusaha kaya,jadi orang penting,dan di hormati banyak orang.Wah..Pasti senang rasanya..".Badrun mengawali pembicaraan.

"hah..Cuma segitu saja?Cita-cita mu nanggung drun.Kalau punya cita-cita,yang tinggi sekalian.
Kalau aku ingin jadi presiden yang memimpin negri ini.
Jadi orang penting nomor satu di negara kita tercinta,indonesia.
Sudah pasti kaya,di hormati,di segani,di turuti,dan di takuti.
Pasti mantab tuh..Hahaha".Kata kamso dengan bangganya.

"hmm..Boleh juga cita-cita mu kam,hebat.Kalau cita-cita mu apa lul?
Dari tadi kok diam terus?".Tanya badrun pada kang bahlul.

"Aku diam soalnya aku lagi pilih-pilih cita-cita yang pas,tak berisiko tapi lebih tinggi pangkatnya dari cita-cita kalian".Jawab kang bahlul.

"terus sudah ketemu belum?".Tanya badrun.

"setelah ku pikir-pikir,aku ingin bisa menjadi orang yang di patuhi para pengusaha,pejabat,atau bahkan presiden sekalipun.
Jadi orang biasa yang bisa nempeleng kepala para pengusaha,pejabat,dan tak terkecuali juga presiden".

"Wah..Aneh banget cita-cita mu lul.Mana ada yang kaya gitu?".Komentar kamso.

"lho..Tentu saja ada..Malah setelah mereka ku tempeleng ke kiri,ku tempeleng ke kanan,malah mereka ngasih aku bayaran".Kata kang bahlul lagi.

"ngayal kamu lul,mana ada nempeleng kepala presiden kok malah di bayar?Yang ada juga malah kamu di penjara karena mempermalukan presiden".Kata kamso membantah.

"ada..".Jawab kang bahlul membela diri.

"emang cita-cita mu pengen jadi apa sih lul?".Tanya kamso dan badrun bersamaan karena sangat penasaran.

"jadi tukang cukur..Jadi bebas kan nempeleng kemanapun aku mau?Kalo gak mau nurut,potongan rambut mereka pasti berantakan to?Jadi..Tukang cukur itu..Jabatanya di atas presiden..".Jawab kang bahlul santai.

Kamso dan badrun hanya bisa bengong mendengar jawaban dari cita-cita nyeleneh kang bahlul.Hehehe..
 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/03/cita-cita-paling-aneh.html

tulisan 17

SEMUT DAN BELALANG YANG MALAS

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu." Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar. "Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi. 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/03/dongeng-semut-dan-belalang-yang-malas.html

tulisan 16

CERITA KELINCI PEMBOHONG

Di sebuah desa yang damai,hiduplah para hewan yang hidup berdampingan dengan tenteram.
Ada gajah,jerapah,rusa,dan masih banyak lagi hewan-hewan lainya.
Mereka hidup bertetangga saling menolong satu sama lain.
Dan di desa itu,ada satu hewan yang terkenal suka membuat ulah,yaitu si rabit kelinci.

Penduduk desa itu hidup dengan damai dan tenteram,tapi terkadang gerombolan monyet yang datang dari hutan sering membuat mereka resah.
Monyet-monyet itu sering menjarah dan merusak kebun-kebun mereka.

Pada suatu pagi yang cerah,tiba-tiba penduduk desa yang tengah sibuk melakukan kegiatanya di kejutkan oleh suara teriakan dari atas bukit.
Suara itu berasal dari rumah rabit kelinci.

"apa yang terjadi pada rabit kelinci?"tanya pak kerbau si tukang kayu.

"aku juga tak tahu,lebih baik kita segera ke sana untuk melihatnya".Jawab jerapah.

"iya..Siapa tahu dia dalam kesulitan dan butuh bantuan kita".Sambung pak landak.

Kemudian merekapun bersama-sama ke rumah rabit kelinci.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat hal yang mencurigakan.

"ada apa rabit?Kenapa tadi kau berteriak? Apa kau dalam kesulitan?". Tanya pak gajah.

"hahaha..Kalian tertipu.
Tidak ada apa-apa,aku bohong pada kalian.Lihat muka kalian..Lucu sekali..Hahahaha..".Kata rabit kelinci tanpa rasa bersalah.

Mendengar penjelasan rabit kelinci,para hewanpun langsung kembali ke rumah mereka masing-masing.
Walau dengan hati menggerutu,tapi mereka sudah maklum karena rabit kelinci memang suka usil.

Tapi selang beberapa lama kemudian,mereka mendengar rabit berteriak lagi.

"tolong..Tolong..! Rumah ku kebakaran..!".Teriak rabit kelinci.

Warga desa pun panik dan berbondong-bondong membawa ember,gayung,dan alat seadanya untuk membantu rabit kelinci memadamkan api.
Tapi..Sesampainya di sana,mereka tidak melihat adanya kebakaran.

"mana yang terbakar rabit?Tadi kau berteriak ada kebakaran..".Tanya pak beruang.

"dapur ku yang terbakar..Hahahaha..Lucu,kalian tertipu lagi..Hahaha..".Kata rabit kelinci tertawa terpingkal-pingkal.

Para hewanpun kembali ke rumah mereka dengan hati kesal dan kecewa.
Rabit kelinci memang keterlaluan kalau membuat ulah.

Warga desa pun kembali melanjutkan kegiatan mereka.
Tapi tak berapa lama,mereka kembali mendengar teriakan rabit kelinci.

"tolong..Tolooong..Para monyet datang menjarah kebun ku..".Teriak rabit kelinci.

"ah..Rabit lagi..Kali ini dia bohong atau benar-benar butuh bantuan?".Kata pak kerbau.

"sudahlah..Lebik baik kita cepat-cepat kesana.
Siapa tau memang para monyet datang,bawa alat apapun yang bisa di buat untuk mengusir mereka".Kata pak gajah.

Dan warga desapun kembali beramai-ramai ke rumah rabit kelinci.
Mereka membawa kayu,cangkul,gancu,dan alat-alat lain untuk membantu mengusir kawanan monyet.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat satu monyet pun.
Yang ada hanya si rabit kelinci yang tertawa terpingkal-pingkal.

Sadar telah di tipu lagi oleh rabit kelinci,merekapun kembali pulang.
Kali ini rabit kelinci benar-benar sudah keterlaluan.
Mereka merasa marah dan jengkel dengan ulah rabit kelinci yang suka berbohong.

Tapi...tak selang berapa lama setelah warga desa kembali kerumah masing-masing,kawanan monyet benar-benar datang.
Mereka menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satupun warga desa yang datang.
Karena ulahnya yang suka berbohong,kini tak ada lagi yang mau percaya padanya.
Dia termakan ulahnya sendiri.

Ahirnya..Para monyetpun pergi setelah menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci hanya bisa menangis dan menyesali semua perbuatanya..

Tapi..Penyesalanya kini tak lagi berguna..  

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/02/cerita-kelinci-pembohong.html

tulisan 15

BALAS BUDI SANG KURA-KURA

Musim kemarau yang panjang telah datang. Sudah hampir dua bulan lamanya hujan tak turun ke bumi.Sehingga panasnya terik matahari membakar permukaan tanah hingga melukis celah-celah kecil di atasnya. Dalam teriknya matahari yang panas,si turtle kura-kura berjalan lambat. Dia lewati tempat demi tempat untuk mencari rumah baru. Danau biru yang menjadi rumahnya dulu,kini telah kering. Matahari telah memanggang semua air danau hingga menguap,kering,dan habis tak tersisa. Panas terasa semakin membakar,hingga sampailah si turtle kura-kura di sebuah desa di bawah lembah. Desa itu di huni oleh banyak binatang. Meski kemarau panjang,tapi rumput dan pohon di tempat itu masih tumbuh lebat dan subur. Rasa dahaga dan lapar mulai di rasa oleh turtle kura-kura. Ahirnya dia pun memutuskan untuk singgah di desa itu.."ah..Siapa tahu aku bisa mendapat air dan sedikit makanan".Fikir turtle kura-kura. Tapi setelah dia masuk desa,semua tak sesuai dugaanya. Dia sudah mencoba bertanya ke sana kemari.Berharap mendapat air dan sedikit makanan,tapi tak ada yang perduli. Dia malah di ejek dan di tertawakan. "woi lihat..!! Ada kura-kura kesasar.Bukanya kura-kura hidup di danau y?Kenapa bisa sampai kesasar ketempat ini?". "mungkin dia lagi jalan-jalan tapi lupa jalan pulang.Tapi dengan langkahnya yang selambat itu,butuh berapa tahun ya untuk sampai rumah?Hahahaha".Para hewan menertawakan dan mengejek kura-kura malang itu. Ahirnya..Turtle kura-kura pun memutuskan untuk keluar dari desa itu. Karena rasa lapar,haus,dan lelah yang sangat,dia pun memutuskan beristirahat. Dia berteduh di bawah pohon di pinggir desa. Tiba-tiba,datang seekor kelinci menghampirinya. "hai kawan..Sedang apa kau di sini? Apa kau butuh bantuan?".Tanya si kelinci. "oh..Hai kawan..Aku sedang mengembara mencari rumah baru. Danau yang menjadi rumah ku dulu kini telah kering..".Jawab si kura-kura. "kalau boleh tau,siapa nama mu kawan?".Tanya si kelinci dengan ramah. "nama ku turtle,siapa nama mu?".Turtle kura-kura balas bertanya. "nama ku buny kelinci..Aku tinggal di perkebunan di batas desa ini".Jawab si kelinci yang ternyata bernama buny itu. "sepertinya kau kelelahan,ini ada sedikit roti dan air.Makan lah untuk mengembalikan tenaga mu yang hilang".Kata buny kelinci sambil menyerahkan tas yang dia bawa. "oh,terimakasih buny,kau baik sekali.Kau berbeda dari para penduduk yg ada di desa itu".Kata si turtle kura-kura ketika menerima pemberian buny si kelinci. "yah..Mereka juga sering mengejek ku dengan sebutan "si muka lumpur" karena pekerjaan ku berkebun,jadi selalu kotor. Tapi tak apalah..Aku tak pernah menganggap serius ejekan mereka..Hehehe..".Kata kelinci. "eh kawan,jika yang kau cari adalah rumah baru,mungkin aku bisa membantu mu..".Kata si buny kelinci lagi. "benarkah..?".Wajah turtle kura-kura terlihat sangat senang. "nah,di sebelah timur lembah ini..Ada sebuah telaga yang luas.Airnya tak pernah kering walau musim kemarau selama apapun.Pergilah kau ke sana..".Kata si buny kelinci memberi petunjuk. "wah terima kasih atas petunjuk mu.Aku berhutang budi pada mu. Dan ku harap,suatu saat aku bisa membalasnya".Kata turtle kura-kura. Akhirnya..Si turtle kura-kura pun berpamitan pada si buny kelinci. Dia berjalan menuju telaga seperti yang di tunjukan oleh si buny kelinci. Waktu pun cepat berlalu..Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,tak terasa musim pun kembali berganti. Musim kemarau yang panas berganti dengan musim hujan. Waktu itu terjadi hujan yang sangat lebat. Hampir tujuh hari hujan turun tiada henti,dan ahirnya bencana pun datang. Banjir melanda seluruh lembah,menghanyutkan segala yg di lewatinya. Desa pun terendan banjir,banyak korban berjatuhan. Tak terkecuali rumah buny kelinci juga ikut hanyut. Buny kelincipun hampir tenggelam karena dia tidak bisa berenang. Tapi tiba-tiba,si turtle kura-kura sahabatnya datang menolong. Dia menyuruh buny kelinci naik di atas punggungnya.Dan si kura-kurapun berenang mencari dataran yang lebih tinggi. Ahirnya..Buny kelincipun selamat dari bahaya. 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/03/balas-budi-sang-kura-kura.html

tulisan 14

KEPITING DAN BANGAU YANG LICIK

Di sebuah kubangan kecil di sebuah sungai yang mengering,para binatang-binatang penghuni sungai itu berkumpul.
Ada kelompok ikan,katak,belut,dan juga kepiting.
Mereka sedang bermusyawarah untuk mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi kini.

Kemarau panjang telah membuat sungai mengering.
Hanya tersisa sebuah kubangan kecil yang bisa mereka tinggali,dan jumlah mereka makin berkurang tiap hari karena banyak yang tak bisa bertahan dan mati.

"aduh..Bagaimana ini?
Air di kubangan ini semakin hari semakin menyusut.
Teman-teman kami banyak yang mati".Kata para ikan panik.
"Teman-teman kami juga banyak yang mati,air yang semakin sedikit membuat kubangan ini semakin panas tiap hari".Kata para kepiting menimpali.
"Benar sekali kata kepiting,kami pun mulai tak punya tempat berteduh dan bersembunyi.
Rumput dan tumbuhan sekitar mulai mati.
Hingga elang dan ular mudah menemukan kami".Kelompok katak ikut angkat bicara.

Tanpa mereka sadari,ada seekor burung bangau mendengar percakapan mereka.
Burung bangau itupun timbul niat licik untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.
"wah..Sepertinya aku tak usah susah-susah lagi mencari makanan.
Mereka sendiri yang akan menyerahkan diri untuk ku makan..Hahaha..".Kata si bangau dalam hati.

Burung bangaupun mulai mendekati mereka,hingga membuat mereka terkejut.

"Jangan takut..Aku ke sini bukan untuk memangsa kalian.
Aku tak sengaja mendengar pembicaraan kalian,aku mungkin bisa membantu kalian".Jawab bangau menjalankan siasat liciknya.

"Apa yang bisa kau bantu wahai bangau?
Kau biasa memakan kami,tapi kenapa tiba-tiba malah ingin membantu kami?".Jawab para hewan curiga.
"Apa kalian tau,kalau sampai kalian semua mati..Berarti aku juga bisa mati.
Karena jika kalian semua mati dan habis,aku juga tak bisa makan lagi.
Bisa-bisa aku mati kelaparan".Jawab si bangau.
"Nah..Tak jauh dari tempat ini,ada sebuah danau.
Kalau kalian setuju,aku bisa memindahkan kalian kesana".Kata si bangau lagi.

"Benarkah itu?Ada danau?".Tanya para hewan masih belum yakin.

"Kalau kalian tak percaya,kalian bisa tanya pada para merpati.Mereka tau tempat itu..".Kata si bangau meyakinkan.

Ahirnya setelah melalui perundingan panjang,mereka semua setuju untuk di pindah.
Di mulai sesuai urutan yang telah di tentukan,yaitu..Pertama kelompok ikan,kemudian katak,kemudian belut,lalu yang terahir adalah kepiting.

Dan dengan alasan untuk menghemat tenaga,si bangau hanya membawa mereka satu persatu.Begitu secara bergantian.
Tapi tentunya mereka tak di bawa ke danau seperti yang dia janjikan.Melaikan dia bawa ke sebuah parit kecil,kemudian dia makan.
Dan setelah dia kenyang,dia akan beralasan bahwa dia sudah capek dan akan dia lanjutkan besok lagi.Begitu dia ulang setiap hari hingga satu minggu lamanya.

Hinga ikan telah habis,begitupun katak.Yang tersisa hanya tinggal belut dan kepiting.

Ketika belut mau di pindah,dia berkata agar dia memindahkan para kepiting dahulu.Karena air telah habis dan hanya menyisakan lumpur.

"kau bawa saja dulu mereka,karena air telah kering dan mereka tak akan bisa bertahan.Kalau kami para belut kau pindah setelah mereka saja,karena kami masih bisa bersembunyi di bawah lumpur".Kata si belut bersikap bijak.

"tapi kan semua sudah di sepakati sesuai urutan yang di tentukan dahulu.Jadi aku bawa kalian dulu".Bangau coba membujuk.

"jika kau tak bawa mereka dulu,kami para belut tak mau di pindah.Lebih baik kami mati bersama-sama di sini".Kata belut tegas.

Ahirnya dengan perasaan dongkol dan berat hati,si bangau pun mau memindah kepiting lebih dulu.

"sial..Sepertinya hari ini aku akan kelaparan.Padahal aku menaruh urutan kepiting paling belakang karena aku memang tak berniat membawa mereka.Cangkang yang keras tak bisa di makan..Sial..Sial..".Gerutu bangau dalam hati.

Ahirnya dia pun membawa seekor kepiting terbang di paruhnya.Dia berniat membuang kepiting itu ke parit tempat dia biasa memakan mangsa-mangsanya.

Dari atas,si kepiting melihat sisa-sisa bangkai ikan dan katak berserakan.Dia pun mulai sadar,bahwa selama ini bangau telah menipu mereka.

Ketika si bangau mau menjatuhkanya,dengan cepat si kepiting menyapit leher si bangau.Capitnya yang keras dan kuat mencekik leher burung bangau.
Karena sulit bernafas,burung bangaupun terbang rendah berusaha melepas jepitan capit kepiting.Tapi karena kuatnya..Ahirnya si bangau pun jatuh tersungkur ke tanah dan mati karena tidak bisa bernafas.

Setelah bangau mati,si kepiting berjalan menyusuri parit dan kembali ke kubangan menemui teman-temanya.
Dia menceritakan apa yang telah dia alami dan tentang semua kelicikan si bangau.

Merekapun merasa sedih dan berduka untuk teman-teman mereka yang telah di mangsa si bangau.

Tiga hari kemudian musim hujan datang,dan kehidupan di sungai kembali normal.  

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/03/dongeng-kepiting-dan-bangau-yang-licik.html

tulisan 13

ANAK GEMBALA DAN SERIGALA

Di sebuah desa,hiduplah seorang anak gembala.Dia bekerja pada seorang majikan yang meberinya tugas untuk merawat dan menggembalakan domba-domba miliknya.
Dia tinggal di peternakan di batas desa bersama domba-domba itu.
Majikanya selalu berpesan.."rawat domba-domba ini dengan baik.Hati-hati dengan para serigala,jika kau melihat mereka.Maka berteriaklah dan larilah ke desa,maka orang-orang desa akan datang untuk membantu mu mengusir para serigala itu".Pesan sang majikan.

Anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari desanya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.

Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.

Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Lalu muncul fikiran usil di benaknya.
Anak gembala itu berpikir, bahwa akan terlihat lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang-orang desa datang untuk membantunya.

Dan anak gembala itupun berpura-pura lari ke arah desa dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala! Tolong..Ada serigala".Teriak anak gembala itu.


Seperti yang dia duga, orang-orang desa yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.

Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang desa itu.

Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak,"Serigala! serigala!", kembali orang-orang desa berlari datang untuk menolongnya, tapi mereka hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.

Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam,gerombolan serigala benar-benar datang dan menyambar domba-domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.

Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah desa dan berteriak,"Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang desa mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata orang-orang desa itu.


Para Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh si anak gembala, lalu serigala itu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Dan si anak gembala hanya dapat duduk dan menangis dengan penuh sesal.  

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/03/dongeng-anak-gembala-dan-serigala.html

tulisan 12

KERBAU DAN BUAYA JAHAT

Pada suatu hari si kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan.Karena merasa haus,si kancil menuju sungai untuk minum.
Ketika si kancil sedang asik minum,tiba-tiba dia mendengar suara rintihan kesakitan.Si kancilpun mencari dari mana arah suara itu berasal.

Ternyata suara itu adalah suara pak kerbau yang kesakitan.Si kancil melihat kaki pak kerbau di gigit oleh buaya.Si kancilpun mendekati mereka untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi di antara mereka.

"selamat pagi pak kerbau..Selamat pagi pak buaya..Kalian sedang bermain apa?Apa aku boleh ikut".Sapa kancil berlagak bodoh.

"selamat pagi juga cil.."jawab buaya.

"yah..Selamat pagi juga cil..Kami tidak sedang bermain,tapi si buaya ingin memakan ku cil.Padahal aku telah menolongnya,tapi malah dia ingin memakan ku.Malang benar nasib ku cil..".Jawab pak kerbau dengan lemas.


"Tunggu..Tunggu..Aku tak mengerti.Bisa kalian ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?Biar aku bisa membantu menyelesaikan masalah kalian".Kata kancil.

Lalu pak kerbau pun bercerita.
Pada waktu pak kerbau ke sungai untuk minum,dia melihat pak buaya yang sedang kesakitan.Buaya itu tertimpa oleh sebatang pohon yang tumbang,hingga buaya itu terjebak dan tak bisa melepaskan diri.Karena merasa kasihan,pak kerbau pun menolongnya.Dia menggeser pohon itu,dia dorong dengan tanduknya yang kuat hingga buaya itu dapat lepas.Tapi setelah buaya itu bebas,dia malah langsung menggigit kaki pak kerbau dan berniat memakanya.

Si kancil hanya bisa manggut-manggut mendengar cerita kerbau malang itu,otaknya berfikir keras untuk bisa membantu kerbau yang malang itu dari gigitan pak buaya.

"hmm..Jadi ceritanya begitu.Apakah cerita itu benar pak buaya?".Tanya kancil pada buaya.Kini dia telah menemukan sebuah ide.

"benar itu cil..Tapi aku juga tak bisa di salahkan.Aku sudah terjebak selama tiga hari,dan tak makan apa-apa.Aku sangat lapar.Katanya si kerbau mau menolong ku.Bukankah menolong itu harus tuntas?Tidak boleh setengah-setengah.Karena aku juga lapar,berarti dia juga harus mau menolong ku biar aku tak mati kelaparan kan?Makanya dia harus mau aku makan..".Kata buaya berusaha membenarkan tindakanya.

"wah..Benar kata mu pak buaya.Berarti kamu tidak salah jika ingin memakan pak kerbau.Soalnya menolong itu memang harus sampai tuntas".Kata kancil.

Pak kerbau pun langsung lemas mendengar jawaban kancil yang membela buaya.Padahal dia berharap keadilan,dan dia mengharapkan si kancil mau membelanya agar bisa lepas.
Sedangkan si buaya sangat senang karena merasa di bela.Dia sangat gembira karena kini tak ada lagi yang akan mencegahnya untuk memakan si kerbau.

"Tapi aku masih belum terlalu yakin kalau cuma lewat cerita saja.Untuk lebih meyakinkan bahwa pak buaya yang benar,maka kita harus melakukan reka adegan".Kata kancil lagi.

"maksud mu bagaimana cil..?".Tanya pak buaya.

"Begini pak buaya..Kita harus mengulang kejadian waktu kerbau menolong mu.Semua di ulang dari awal kejadian ketika kamu tertimpa pohon dan kerbau datang untuk menolong mu".Kata kancil menjelaskan.

"Maksud mu aku harus melepaskan gigitan ku dulu dan aku kembali di timpa dengan pohon?Wah..Aku tak mau..Nanti si kerbau malah melarikan diri..".Kata buaya keberatan.

"Jangan hawatir pak buaya..Aku akan menjaganya,kan aku ada di pihak mu.Dan lagi dengan kaki luka,mana mungkin dia bisa lari?".Kata kancil berusaha meyakinkan.

"hmm..Baiklah kalau begitu,aku setuju.Tapi kamu harus benar-benar menjaganya agar tak melarikan diri".Kata buaya setuju.

"Beres..Serahkan saja semua pada ku.Lari ku kan lebih cepat dari pada pak kerbau.Bagaimana dengan mu pak kerbau?Apa kau juga setuju?".

Pak kerbau hanya mengangguk lemah,dia sudah pasrah pada nasib yang akan menimpa.Dia hanya bisa sabar,dan hatinya tak henti-henti berdo'a agar yang maha kuasa memberinya keadilan.

Reka adegan pun di mulai.Si buaya kembali ke tempat dia tertimpa pohon,dan pak kerbau kembali mendorong pohon itu menindih tubuh buaya seperti semula.
Setelah yakin buaya tak bisa lagi terlepas,si kancil pun dengan cepat mengajak pak kerbau untuk lari.Dan kerbau pun melarikan diri bersama kancil.
Buaya pun ahirnya sadar bahwa kancil telah berhasil menipunya.Kini dia menyadari bahwa dirinya salah.Dia berteriak meminta ma'af dan meminta tolong agar kerbau mau membebaskanya.
Tapi semua sudah terlambat..Si buaya hanya dapat menyesali semua perbuatanya..Tapi,sesal kemudian tidaklah berguna..  

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/04/dongeng-kerbau-dan-buaya-jahat.html

tulisan 11

AYAM JAGO ELANG DAN JARUM EMAS

Pada zaman dahulu,sebenarnya ayam dan elang adalah sahabat baik.Mereka hampir seperti keluarga.
Saling membantu dan menolong satu sama lain.

Pada suatu hari ketika si ayam jago sedang asik mencari makan di pinggir hutan,tiba-tiba ada kucing hutan yang muncul dan ingin memangsanya.
Ayam jago pun berlari kencang sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri,tapi si kucing hutan tetap mengejarnya dengan gigih.
Kucing hutan yang kelaparan itu tak mau kehilangan mangsa yang sudah di depan mata.
Sedang si ayam jago berusaha berlari lebih cepat,karena dulu ayam tidak bisa terbang.Sama sekali tidak bisa terbang,hanya berjalan dan berlari di tanah.


Ayam jago semakin terdesak,karena tentu saja kecepatan larinya tak bisa menandingi kecepatan kucing hutan.
Ketika keadaan semakin gawat,tiba-tiba sang elang datang.
Dia menyambar kucing hutan itu berkali-kali.Di patuk dan di cakar dengan paruh dan kukunya yang tajam.
Ahirnya kucing hutan itupun lari kembali ke hutan dengan luka dan rasa sakit di sekujur tubuhnya.


"Hah..Hah..Terimakasih elang sahabat ku,untung kau datang.Kalau tidak,mungkin aku sudah di mangsa oleh kucing hutan itu".Kata ayam jago dengan nafas tersenggal-senggal karena lelah berlari.

"Sama-sama kawan.Bukankah sebagai sahabat kita memang harus saling membantu".Kata elang dengan tersenyum ramah.

"Memang sih..Tapi kan tak selamanya kamu bisa menolong ku..Yah contohnya seperti hari ini,aku termasuk beruntung karena kau datang.
Andai saja tadi kau tak ada,aku pasti sudah "tinggal nama"....".Kata ayam jago dengan wajah murung.

"Hei..Tenanglah kawan.Tak usah murung begitu.Mungkin ucapan mu memang benar.Andai saja aku bisa melakukan sesuatu untuk membuat mu bisa merasa tenang,pasti akan aku lakukan".Kata elang coba menghibur.

"Yah..Mungkin memang sudah takdir kawan.Aku ini cuma seekor ayam,takdir ku hanya bisa berjalan di atas tanah.Andai saja aku bisa terbang seperti mu,pasti tak ada lagi yang bisa mengganggu ku".Kata ayam setengah mengeluh.

"Hmm..Kalau itu keinginan mu,mungkin aku bisa membantu".Jawab elang.

"Benarkah?Bagaimana caranya?".Tanya ayam bersemangat mendengar kabar gembira itu.

"Bangsa burung mempunyai sebuah benda pusaka berupa jarum emas.Jarum itu kami gunakan untuk menyulam sayap-sayap kami agar kami bisa terbang.
Tapi..Jarum itu tak bisa di pinjamkan pada semua orang..Karena jarum itu adalah benda pusaka bangsa kami".Jawab elang.


"Wah benarkah?Apa kau juga tak bisa meminjamkanya pada ku?Kita kan sahabat baik,masa kau tak percaya pada ku?".Tanya ayam coba membujuk.

Elang mencoba berfikir dan membuat pertimbangan,tapi setelah ayam terus merengek dan membujuknya...Ahirnya elang pun meminjamkan jarum emas itu pada ayam.


"Nah gunakanlah dengan bijak.Jaga jarum emas ini baik-baik.Jangan sampai hilang.Karena aku yang meminjamnya dari raja burung.Jika sampai ada apa-apa pada jarum ini,maka bangsa elang yang akan menanggung aib dan di salahkan oleh semua bangsa burung.
Dan pesan ku..Setelah selesai kau pakai,simpanlah baik-baik sampai aku datang mengambilnya.Jangan kau pinjamkan pada siapapun tanpa seijin ku".Kata elang berpesan panjang lebar.


"Aku mengerti kawan.Aku berjanji akan memenuhi semua pesan mu.Dan jarum ini akan ku jaga baik-baik".Jawab ayam jago.


"Baiklah kalau begitu.Jarum itu aku percayakan pada mu.Tiga hari lagi aku akan datang untuk mengambilnya kembali".Kata elang kemudian terbang tinggi ke cakrawala.


Setelah elang pergi,ayam jagopun cepat-cepat menyulam sayapnya dengan jarum emas.Dia tak sabar untuk segera dapat terbang.
Baru setengah sayap yang di sulamnya,dia tak sabar untuk segera mencoba.
Diapun menaruh jarum emas itu di atas batu,kemudian dia mencoba terbang naik ke atas pagar.

"Yuhuuu..Ahirnya aku bisa terbang".Teriak ayam jago dengan bangganya.Walau hanya baru setinggi pagar,dia sudah sangat merasa bangga.

Tiba-tiba si ayam betina datang.Dia sangat heran dan takjub melihat ayam jago yang bisa naik di atas pagar.

"Hai ayam jago,bagaimana kau bisa naik setinggi itu?".Tanya si ayam betina penasaran.


"Aku terbang untuk naik ke sini".Kata ayam jago membanggakan diri pada ayam betina.

"Wah..Terbang?!Bagaimana bisa?".Tanya ayam betina semakin penasaran.


"Tentu saja bisa.Aku menyulam sayap ku dengan jarum emas yang aku pinjam dari elang sahabat ku".Jawab ayam jaga sambil terus mengepakan sayapnya tanpa memperhatikan ayam betina.


"Wah..Hebat.Apakah aku boleh meminjamnya juga agar aku bisa terbang dan bertengger di samping mu".Kata ayam betina merayu.


"Wah..Tentu saja.Ambilah jarum itu di atas batu di sebelah mu.Lalu cepatlah terbang ke samping ku".Kata ayam jago dengan gembira.Dia telah lupa pada janjinya.


Si ayam betina pun segera menyulam sayapnya.Karena tak sabar ingin segera bisa terbang seperti ayam jago,sebentar-sebentar dia terus mencoba terbang.Begitu dia lakukan berkali-kali.
Dan ahirnya..Ayam betina pun bisa terbang ke atas pagar menyusul ayam jago.
Mereka berduapun sangat senang dan gembira sekali.

Setelah mereka puas bertengger,merekapun kembali turun untuk meneruskan menyulam agar bisa terbang sepenuhnya.

Tapi..Jarum emas yang mereka gunakan telah hilang entah kemana.Mungkin karena kibasan sayap ayam betina tadi,jarum itu terpelanting.


"Wah gawat..! Kau taruh dimana jarum emas tadi?".Tanya ayam jago.

"Aku tak tahu,aku lupa menaruhnya..".Jawab ayam betina.


"Kalau sampai jarum itu hilang,elang pasti akan sangat marah pada ku.Ayo kita segera mencarinya sama-sama".Kata ayam jago panik.

Mereka berduapun segera mencari jarum itu.Mereka mencari di sekitar tempat itu.Mereka juga mencakar-cakar tanah berharap jarum itu mereka temukan,siapa tahu jarum itu terselip dan tertimbun ke dalam tanah.
Tapi sampai hari menjelang gelap,jarum itu tak mereka temukan.Dan pada esok hari mereka pun kembali meneruskan pencarian.Tapi sampai hari ketiga,jarum itu tetap tak di temukan.
Sampai pada ahirnya elang pun datang untuk mengambil jarum itu.

Tapi setelah mendengar jarum itu telah hilang,elang sangat murka.Dia sangat marah karena ayam jago sahabatnya telah melanggar janji.Ayam jago telah meminjamkan jarum emas itu tanpa seijin sang elang,hingga membuat jarum itu kini hilang.


"Hai ayam..Beginikah kau balas semua kebaikan ku selama ini?Aku percaya pada mu,tapi kau menghianati kepercayaan ku.
Apakah kau tak sadar? Karena kecerobohan mu,bangsa elang yang menanggung akibatnya.Kami akan di asingkan dan di kucilkan oleh bangsa burung.Pokoknya aku tak mau tahu,kau harus tanggung jawab.Selama kau belum menemukan jarum emas itu,anak cucu keturunan mu tidak akan aman dari ancaman bangsaku".Kata elang kemudian terbang dengan membawa amarah yang meluap-luap.
 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/04/dongeng-ayam-jago-elang-dan-jarum-emas.html

tulisan 10

RAJA KATAK YANG EGOIS
 
Di sebuah rawa di pinggir hutan,terdapat sebuah negri katak.
Negri itu di pimpin oleh seekor raja katak yang baik,adil,dan bijaksana.
Para katak hidup damai dan tenteram di bawah kepemimpinanya.
Mereka hidup makmur dan aman dari segala bahaya yang datang dari hutan,terutama ular.
Sang raja selalu berpesan untuk cepat-cepat lari dan sembunyi jika melihat ular,karena ular adalah musuh alami yang tak segan-segan akan memangsa mereka.



Setelah sang raja wafat,tahtanya di gantikan oleh anaknya.

Tapi sangat di sayangkan,sifat raja baru ini tidak sejalan dengan raja pendahulunya.
Dia terkesan egois dan tak perduli pada nasib rakyatnya.
Dia lebih suka berfoya-foya dan mencari kesenangan diri sendiri,hingga urusan pemerintahan jadi terbengkalai.
Tak urung para rakyat pun membicarakan tingkah laku raja baru tersebut.Tentu saja banyak yang merasa tak puas dan merasa raja mereka belum siap untuk menyandang tahtanya.
Tak butuh waktu lama,kabar tentang raja baru yang egois itupun tersebar ke seluruh rawa dan bahkan sampai ke daerah perbatasan hutan.
Dan para hewan-hewan yang mendengar kabar dari negri katak itupun hanya bisa turut perihatin.

Di sebuah liang di batas hutan itu,juga hidup seekor ular tua.
Karena dia sudah "berusia senja",dia tak mampu lagi untuk berburu.Dia hanya bisa makan hewan-hewan kecil yang tak sengaja lewat di depan liang dimana dia tinggal.
Karena jarang makan,tubuhnya menjadi sangat kurus.
Begitu dia mendengar tentang raja baru di negri katak yang tak memikirkan nasib rakyatnya,muncul sebuah siasat licik di fikiranya untuk memanfaatkan situasi itu.

Ular tua itupun memutuskan keluar dari liang persembunyianya dan pergi ke negri katak.
Ketika dia sampai di negri katak,kontan saja membuat para katak lari ketakutan.
Tapi..Tak ada satupun katak yang berusaha dia kejar,hingga membuat para katak penasaran.
Ular itu hanya terlihat melingkarkan tubuhnya dengan santai di depan istana.
Raja katak yang waktu itu juga bersembunyi karena ketakutan juga ikut penasaran.
"Apa yang sebenarnya dia lakukan ular di sini?Kenapa dia tidak mencoba mengejar kami?".Fikir raja katak bertanya-tanya.

Karena di dorong rasa penasaran yang sangat,diapun memerintah salah satu pengawalnya untuk keluar menanyai ular itu.Tentu saja dengan sedikit memaksa pengawal yang malang itu dengan ancaman.
Dengan tubuh gemetar karena rasa takut,pengawal itupun keluar dari persembunyian dan mendekati ular itu untuk bertanya.

"Tidak usah takut,aku tak akan memakan mu..".Kata ular tua itu dengan tiba-tiba karena tahu ketakutan yang di rasakan oleh katak pengawal itu.

"Ka..Kamu ingin apa kesini?".Tanya katak pengawal itu dengan tergagap.

"Aku ingin bertemu dengan raja baru mu..Di mana dia?".Jawab si ular.

Mendengar si ular mencarinya,raja menjadi sangat ketakutan.Tubuhnya menggigil dan gemetar serta berkeringat dingin dalam persembunyianya karena menahan rasa takut yang sangat.

"A..Ada urusan apa kau mencari raja kami?".Tanya pengawal katak itu lagi.

"Bilang pada raja mu..Aku ingin mengabdi dan menjadi pengawal pribadinya..Dengan tubuh ku yang kuat,taring yang tajam,serta bisa ku yang sangat beracun ini..Tak akan ada siapapun yang berani mengganggunya..".Kata si ular tua mulai menjalankan siasatnya.

Mendengar tujuan kedatangan ular itu,sang raja pun langsung melompat keluar dari persembunyianya.

"Benarkah apa yang kau katakan itu hai ular?Apakah kau benar-benar ingin mengabdi pada ku?".Tanya raja katak itu dengan sedikit berlagak berani.
Hatinya mulai di hinggapi rasa sombong.
"wah..Betapa hebatnya diri ku ini.Ular saja takluk dan ingin mengabdi pada ku.Berarti aku lebih baik dan lebih hebat dari mendiang ayah ku.Hahaha..".Kata raja katak itu dalam hati.

"Benar paduka..Hamba ingin mengabdi pada paduka.
Karena kabar tentang kehebatan paduka telah sampai ke negri hamba,membuat hamba ingin mengabdi pada paduka raja.Akan menjadi suatu kehormatan yang tak ternilai jika hamba di izinkan mengabdi pada paduka yang hebat ini..".Kata ular itu mulai "menjilat".

"Ha..Ha..Ha..Kalau itu memang kemauan mu,baiklah.Kau akan ku beri kedudukan sebagai pengawal peribadi ku".Kata raja katak sambil bertolak pinggang.

"Tapi sebelumnya hamba minta ampun beribu ampun paduka..Apakah hamba boleh meminta satu syarat pada paduka yang hebat dan baik hati ini".Kata ular merendah untuk merayu raja katak.

"Hmm..Tentu saja.Katakan persyaratan mu karena aku memang baik hati..Hahaha".Raja katak semakin termakan hasutan si ular.

"Begini paduka..Hamba akan mengabdi pada paduka sampai kapan pun.Tapi..Sebagaimana yang paduka tahu..Hamba ini adalah seekor ular.Mahluk hidup yang tentunya butuh makan juga untuk bisa hidup.Nah..Ketika hamba menghabiskan seluruh waktu hamba untuk melayani paduka,tentunya hamba tidak punya waktu untuk berburu.
Hamba hanya meminta..Agar paduka memberi hamba satu ekor katak tiap hari sebagai makanan hamba.
Hanya untuk sekedar bertahan hidup yang mulia.
Dan sebagai imbalanya..Keselamatan paduka akan terjamin dari segala bahaya,karena hamba akan selalu melindungi paduka".Kata ular itu menjelaskan syaratnya.

"Hmm..Aku akan mencoba berunding dulu dengan rakyat ku".Kata raja katak agak ragu.

"Wah..Tidak usah paduka.Paduka kan penguasa..Apa yang paduka perintah mereka pasti mau.Jadi tak usah berunding segala".Kata ular "mengompori" raja katak.

"Nanti kalu rakyat ku membrontak bagaimana?".

"Paduka raja tak usah hawatir..Selama hamba ada di dekat paduka,tak akan ada yang berani menyentuh paduka".Kata ular itu mencoba meyakinkan.

Akhirnya..Karena hasutan si ular dan di dorong juga oleh rasa egoisnya,raja katak menyetujui syarat dari si ular.

"Masa bodoh dengan rakyat,aku kan raja.
Berkuasa dan harus di patuhi.Toh apapun yang menimpa mereka aku tak ambil pusing,bukan urusan ku.Yang penting aku aman dan keselamatan ku terjamin".Fikir raja katak.

Setelah itu,tiap hari raja katak mengorbankan satu ekor katak pada si ular.Dia mengorbankan rakyatnya demi kepentinganya sendiri,sungguh sifat yang tak boleh di tiru.

Lambat laun penduduk negri katak semakin berkurang karena banyak yang di korbankan.Sedang sebagian lagi memutuskan untuk pindah dan mengungsi ke tempat lain.
Dan ahirnya penduduk negri katak tak tersisa satu pun.Hanya tinggal sang raja katak sendiri.

Dan karena tak dapat lagi memberikan pengorbanan kepada ular,ahirnya ular itu pun memangsanya.
Sungguh ke egoisan yang berahir tragis. 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/04/dongeng-raja-katak-yang-egois.html

tulisan 9

HIKAYAT SAPI DAN KERBAU

Al-kisah pada zaman dahulu kala sapi dan kerbau adalah sahabat
karib.pada masa itu sapi mempunyai kulit berwarna hitam
kecoklatan,sedangkan kerbau berkulit putih.
Pada suatu hari...datang seorang pendatang di padang rumput tempat
para sapi dan kerbau tinggal,hewan itu adalah banteng.
Dengan tanduk yang besar dan runcing serta warna kulit hitam gelap
membuatnya tampak sangat gagah.Sehingga membuat para sapi dan kerbau
betina sangat mengaguminya.
Dengan cepat "kabar angin" tentang kegagahan banteng tersebar ke
penjuru padang rumput.Sehingga banteng menjadi "buah bibir" di
kalangan para sapi dan kerbau betina.
Sapi tak terlalu memperdulikan akan kabar itu,karena dia mensyukuri
karunia yang di berikan tuhan padanya.


Tapi tak begitu dengan si kerbau,dia merasa iri dan cemburu pada si banteng.
"Huh..apa hebatnya si banteng itu?padahal aku tak jauh beda dari
dia.Tanduk ku juga besar dan runcing,badan ku juga gagah..cuma beda
warna kulit saja..".Gerutu si kerbau dalam hati.
"hmm..mungkin saja jika warna kulit ku hitam,aku bisa lebih gagah dari
si banteng,dan aku akan ganti jadi terkenal.Kalau begitu,aku ada ide
untuk menipu sapi agar mau bertukar kulit dengan ku.hahaha...".Mulai
timbul fikiran licik di otak si kerbau.

Ahirnya si kerbau pun menemuai si sapi yang waktu itu sedang berendam
di sungai.Si kerbau pun mulai membujuk dan merayu sapi agar mau
bertukar kulit.Tapi si sapi tak mau karena dia sudah merasa mensyukuri
apa yang dia miliki.


Tapi si kerbau tak mau menyerah..sampai dia merengek rengek dan
memohon atas nama persahabatan pada si sapi.
Karena terus di desak dan merasa kasihan,si sapi pun ahirnya mau.Tapi
si kerbau harus berjanji setelah mereka bertukar kulit,kerbau harus
mensyukuri apapun yang dia miliki dan tak menyesali tiap hal yang dia
minta sendiri.Tanpa fikir panjang karena terbawa nafsu,si kerbau pun
menyanggupi.
Dan ahirnya mereka bertukar kulit,si sapi jadi berwarna putih sedang
kerbau berwarna hitam kecoklatan.
Tapi setelah bertukar...ternyata kulit sapi terlalu kecil untuk ukuran
tubuah kerbau yang kekar dan besar,sehingga kulit itu terasa
sesak,terlalu ketat,dan membuat kerbau tak nyaman.
Sedangkan kulit kerbau yang di pakai sapi ternyata kebesaran,bahkan
bagian leher terlihat menggelambir dan terasa longgar.Sehingga membuat
sapi merasa sejuk dan bebas bergerak.

Tapi karena merasa kurang nyaman dengan kulit barunya,si kerbau pun
kembali mengajak untuk bertukar kulit,tapi si sapi tidak mau lagi
karena sebelumnya si kerbau telah berjanji.
Berulang kali si kerbau merengek dan merayu untuk bertukar lagi,tapi
si sapi tetap tak mau.
Bahkan taip bertemu di manapun dan kapanpun,si kerbau tetap berusaha
membujuk.Tapi si sapi selalu bilang "tidak mau".


Nah itulah alasan yang menjelaskan kenapa kulit sapi terlihat longgar
dan menggelambir di bagian leher.
Dan alasan yang menjelaskan kenapa sapi bersuara "mooohhh" yang dari
bahasa jawa (bahasa jawa kasar) "emoh" yang artinya "tidak mau". 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/05/hikayat-sapi-dan-kerbau.html

tulisan 8

TIKUS DAN SANG RAJA HUTAN

Pada suatu hari,ada seekor tikus yang berkeliaran di tengah hutan.
Tikus itu berkeliling untuk mencari makan.
Dengan riang dia berkeliling sambil sesekali bernyanyi untuk mengaihkan fikiranya dari rasa lelah.

Karena keasikan,tanpa dia sadari dia sudah berjalan terlalu jauh dari rumah.
Sadar bahwa dirinya sudah terlalu jauh masuk ketengah hutan,tikus itupun memutuskan untuk balik arah dan pulang ke rumah.
Tapi sial..karena dia terlalu jauh masuk ke tengah hutan yang sebelumnya belum pernah dia lewati,diapun tersesat.
Tikus itupun berkeliling hutan tanpa tau arah,dia berharap bisa menemukan jalan pulang.


Tapi nasib sial kembali menimpanya,bukanya menemukan jalan pulang tapi malah dia kesasar di sarang singa yang sedang tidur.

Setelah tikus itu menyadari dirinya masuk ke sarang singa yang tengah tertidur lelap,si tikus pun segera berlari kebingungan mencari jalan keluar.
Tapi karena tikus itu sangat panik,dia malah lari naik ke atas hidung si singa.
Kontan saja si singa langsung terbangun dan mengaum dengan kerasnya.
Singa itu sangat marah karena waktu istirahatnya telah di ganggu.
Dengan penuh amarah singa itu menangkap tikus malang tersebut dan mencengkeram dengan kuku-kukunya yang tajam.

"Dasar binatang kecil tak tau sopan santun...! Apa kau sudah bosan hidup sampai kau berani mengganggu tidur ku..?".Teriak sang singa dengan garang.

"A'..A'...ampuuunnn baginda raja. Hamba tak sengaja..hamba tadi tersesat sampai sini..ma'afkan hamba tuan ku...".kata si tikus dengan tergagap-gagap karena takut.


"Hah...hewan seperti mu harus di beri pelajaran. Biar bisa di jadikan contoh bagi hewan-hewan lain agar tak ada lagi yang berani mengganggu ku. Aku singa... Sang raja hutan yang perkasa..".kata sang singa dengan angkuhnya.

"Ampun tuan ku...jangan makan hamba. Tolong lepaskan hamba.
Hamba berjanji jika paduka melepaskan hamba,hamba tidak akan melupakan kemurahan hati baginda raja.
Dan suatu saat,hamba akan membalas budi membantu baginda raja di kala baginda dalam masalah".Kata si tikus memohon.

Mendengar perkataan si tikus,sang singa langsung tertawa terbahak-bahak.
Dengan nada menghina singa berkata...

"Ha..ha..ha..kamu mau menolong ku?
Binatang sekecil kamu bisa apa?
Menolong diri sendiri saja tak sanggup,malah berjanji mau menolong ku.
Lagi pula aku ini singa...sang raja hutan,siapa yang mampu menandingi ku..?hahahaha...".kata sang singa dengan sombongnya.


"Tapi karena kau telah membuat ku tertawa,aku tak jadi marah pada mu.
Kau akan ku lepaskan.
Lagi pula...sia-sia saja jika aku memakan mu. Tubuh kecil mu tak ada artinya untuk perut ku". Kata singa itu lagi.
Dan ahirnya sang singa membiarkan tikus itu pergi.



Selang beberapa hari setelah kejadian itu,sang singa tertimpa musibah.
Waktu sedang mencari mangsa,sang singa terperangkap dalam jaring yang di pasang oleh pemburu.
Dia meronta sekuat tenaga,tapi dia tetap tak bisa lepas dari jaring itu.
Dan karena marah dan putus asa,sang singa mengaum dengan keras.

Hingga suara aumanya terdengar di seluruh hutan belantara.
Hingga semua hewan dapat mendengarnya,tak terkecuali si tikus yang saat itu sedang mencari makan.
Si tikus pun lalu berlari mencari dari mana arah suara itu berasal.
Ahirnya dia pun menemukan sang singa yang sudah lemas kehabisan tenaga karena dari tadi meronta-ronta.


Tanpa menunda-nunda lagi,si tikus pun segera menghampiri sang singa dan menggit tali-tali jaring dengan gigi-gigi kecilnya.
Ahirnya tali-tali jaring itupun terputus dan sang singa dapat terlepas dari perangkap.


"Nah paduka...sekarang hamba telah menepati janji hamba.
Walau tubuh hamba kecil,bukan berarti hamba tak bisa menolong hewan yang lebih besar dan lebih kuat dari hamba.
Karena tuhan menciptakan semuamahluk dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing". Kata si tikus kemudian pergi meninggalkan sang singa yang hanya dapat terdiam menyadari kesalahanya.

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/04/dongeng-tikus-dan-sang-raja-hutan.html

tulisan 7

SI KANCIL DAN KUDA YANG ANGKUH

Mendung masih bergelanyut manja di kolong langit. Pucuk-pucuk dedaunan
masih basah membekas sisa-sisa hujan bagai butiran mutiara.
Sore itu si kancil berjalan di perbatasan hutan. Dia dalam perjalanan
pulang setelah seharian berkeliling hutan menikmati rumput-rumput yang
segar.
Dari kejauhan si kancil melihat kuda yang berlari dengan kencang.
Helai-helai bulu bak rambut yang tumbuh di bagian atas lehernya
tergerai tersapu angin,membuat kuda itu tampak sangat gagah dan
menakjubkan.
Kuda itu terus berlari menghampiri si kancil. Dengan kencangnya dia
melewati si kancil dan menginjak kubangan air di dekat si kancil
hingga air itu muncrat mengenai si kancil yang terkejut.

"Hai kuda..!! Hati-hati kalu berlari. Lihat jalan dong...!!". Teriak kancil.

Merasa dirinya di tegur,kuda itu pun berhenti dan menghampiri si kancil.
"Memangnya kenapa? Ini kan jalan umum,jadi bebas dong!". Kata si kuda membantah.
"Iya.. Tapi lihat-lihat juga pengguna jalan yang lain. Jangan
cepat-cepat kalau lari,ini kan bukan jalan punya nenek moyang mu..".
Kata si kancil sedikit jengkel.
"Lho..memangnya apa urusan mu? Aku mau lari kencang atau tidak,itu kan
hak ku. Paling-paling kau cuma iri karena tak bisa lari secepat aku.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa akulah hewan tercepat di seluruh hutan
ini,bahkan harimau dan singa pun tak sanggup mengalahkan
ku..hahaha..". Kata kuda dengan sombongnya.

Merasa dirinya di hina,si kancil pun merasa tertantang. Lalu timbulah
niat nekat di fikiranya...

"Wah..siapa bilang aku akan kalah oleh mu? Kalau kau memang
berani,bagai mana kalau kita adakan lomba lari buat pembuktian".
Tantang si kancil.
"Wah...baik. Siapa takut? Sudah pasti aku yang akan menang..hahaha
Kapan dan di mana tempatnya? Silah kan kamu yang pilih..". Kata si
kuda semakin angkuh.
"Besok sore..di bukit tengah hutan. Siapa yang bisa lebih dulu sampai
di atas bukit,dialah pemenangnya..". Jawab kancil.
"Baik..sampai ketemu besok sore. Dasar kancil pecundang..hahaha...".
Kata kuda sambil berlari meninggalkan kancil.

Esoknya pagi-pagi sekali kancil sudah datang ke bukit. Dia berlatih
dan berusaha mempelajari medan perlombaan.
Sedangkan si kuda seharian tidur dengan bermalas-malasan.
Dia tidak berlatih karena sudah yakin dengan kecepatan yang dia
miliki,dia pasti yang akan jadi pemenangnya.


Ahirnya waktu sorepun tiba. Si kuda datang dengan membawa serta
teman-temanya,tujuanya untuk mengejek kancil ketika dia menang nanti.
Dan teman-teman kancil pun juga datang,mereka ingin memberi dukungan
dan semangat untuk si kancil agar berusaha dan tak gampang menyerah.

Perlombaan pun ahirnya di mulai. Dengan kecepatan yang dia miliki,si
kuda memimpin pada awal pertandingan.
Tapi ketika sampai di tengah perjalanan,keadaan mulai berubah.
Jalanan hutan yang penuh ranting pohon dan semak belukar membuat si
kuda kesulitan berlari,hingga larinya jadi melambat.
Sedangkan si kancil yang telah tau medan karena giat berlatih tak
merasa kesulitan sama sekali.

Dengan tubuhnya yang kecil tapi gesit dan lincah,si kancil dapat
menghindari ranting dan menerobos semak belukar dengan mudah.
Dan ahirnya si kancil dapat memenangkan lomba itu karena kegigihan dan
semangatnya untuk berlatih.
Sedangkan si kuda yang tau bahwa dirinya kalah oleh si kancil,hanya
dapat tertunduk dan merasa sangat malu pada kata-kata sesumbarnya
sendiri.
Dan mulai saat itu,si kuda tak berani menyombongkan diri lagi. 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/05/dongeng-si-kancil-dan-kuda-yang-angkuh_7.html

tulisan 6

KANG SANTRI DAN SAYUR AJAIB

Jum'at pagi yang cerah di lingkungan pesantren,para santri sedang
sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Hari jum'at adalah hari yang paling di tunggu-tunggu selama seminggu.
Hari spesial di mana tak ada kegiatan mengaji dan waktu untuk mengibur diri.
Ada yang main sepak bola di lapangan pesantren,ada yang sibuk
menghafal kitab,ada nyuci baju,dan ada juga yang mengisi waktu dengan
nongkrong di depan komplek pesantren sambil bercanda.
Di depan komplek C kamar nomer 6,kang bahlul dkk terlihat sedang sibuk
mengiris sayuran. Mereka sedang masak lauk buat sarapan.
Kelompok di bagi dua grup.
Grup 1 yang terdiri dari kamso,ikhsan,dan wahab bagian memasak nasi.
Mereka sudah terlebih dahulu meluncur ke dapur.
Sedang grup 2 yang terdiri dari kang bahlul,badrun,udin,dan soleh
bagian memasak sayur dan lauk. Anggota grup 2 lebih banyak karena
pekerjaanya memang lebih ribet.

Buat kalangan santri cowok memasak memang termasuk kategori pekerjaan
paling ruwet,pekerjaan yang mestinya bisa di lakukan SATU orang cewek
harus di lakukan dengan sistem gotong royong..
Maklum lah...namanya juga cowok,memasak itu bukan bidang
aslinya..betul? Hehehe....


Setelah sibuk dari tadi iris sana,iris sini,ulek kanan,ulek
kiri..ahirnya bumbu dan sayur yang akan di masak sudah siap.
Kang bahlul dkk pun segera meluncur ke dapur menyusul kloter pertama.

Wajan,tungku,dan nampan pun segera di siapkan.
Dan acara memasak pun di mulai,dengan di iringi sedikit canda tawa
untuk mengisi waktu menunggu sayur matang.

Wajan,tungku,dan nampan pun segera di siapkan.
Dan acara memasak pun di mulai,dengan di iringi sedikit canda tawa
untuk mengisi waktu menunggu sayur matang.

Tak berapa lama,tiba-tiba terdengar pengumuman dari masjid. Kang balul
dkk pun mendengarkan pengumuman itu dengan seksama.

"Assalamu'alaikum wr.wb... Di beritahukan pada semua santri,nanti
tepat pukul 8 di harapkan semua berkumpul.
Akan ada ziarah makam bersama. Bagi yang tidak ikut atau datang
telat,akan mendapat "ta'jir". Demikian pengumuman saya sampaikan.
Wassalamu'alaikum wr.wb..".

Kang bahlul dkk yang mendengar pengumuman itupun segera melihat jam.

" wah..sudah jam 7:45,tinggal 15 menit lagi brow...ayo cepet-cepet
masaknya. Nanti kita gak sempat sarapan lho..". Kata kang bahlul.
" wah...sip kang,sebentar lagi juga mateng..tapi coba sampean icipi
dulu,apa sudah enak belum". Kata soleh.

Kang bahlul pun mengambil sedikit untuk di icip,ternyata rasanya
hambar karena tadi lupa ngasih garam.

" wah...kurang asin ini. Gak ada rasanya,pasti tadi lupa di kasih
garam. Mana waktu sudah mepet banget lagi...
Eh din udin,kamu lari ke kamar sebentar,ambil garam yang ada di
plastik di atas tempat sabun. Cepet ya,soalnya waktu sudah mepet..".
Pinta kang bahlul.

" Baik kang...". Kata si udin yang masih tergolong santri junior
sambil berlari ke kamar.
Sampai di kamar,si udin segera menuju tempat garam sesuai petunjuk.
Ada dua kantong plastik berwarna putih di situ,karena buru-buru
langsung saja dia ambil salah satu tanpa sempat memeriksanya.
Kemudian si udin segera berlari lagi menuju dapur.
Melihat udin berlari dari kejauhan,kang bahlul pun berteriak..

"Din...cepet din...!! Ini sayurnya sudah hampir matang..". Teriak kang bahlul.


Si udin pun mempercepat larinya,setelah sampai...dengan nafas senin
kamis dia langsung menumpahkan isi bungkusan yang dia ambil tadi ke
dalam wajan.
Langsung saja kang bahlul mengaduknya agar meresap sempurna ke dalam masakan.

Tapi keajaiban terjadi...
Kang bahlul dkk terkejut karena sayur yang di aduk kang bahlul jadi berbusa.
Bahkan busanya sampai keluar memenuhi wajan.

"Lho..ini tadi yang kamu ambil apa din?".Tanya kang bahlul bingung.

"Sesuai reques kang,plastik putih di atas tempat sabun...". Jawab udin
tanpa ada rasa salah.

"Tapi kok bisa berbusa gini...kamu yakin gak salah ambil?".Tanya kang
bahlul memastikan.

"100% yakin kang..plastik putih di atas tempat sabun". Jawab udin mantab.

Melihat kehebohan yang terjadi di grup 2,anggota grup 1 pun datang
untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Nah...ahirnya masalahnya clear setelah si kamso cerita,kalau tadi pagi
sehabis subuh dia nyuci. Dan sisa deterjen dia bungkus plastik dan di
taruh di atas tempat sabun. Tepat di sebelah bungkusan garam.
Jadi ceritanya si udin salah ngambil. Tapi mau nyalahin siapa juga?
Baik kang bahlul ataupun udin gak tau kalau si kamso juga naruh
bungkusan sabun di situ.
Jadi terpaksa....pagi itu kang bahlul dkk harus makan nasi putih saja.
Sedangkan sayurnya gak lagi bisa di makan,karena telah menjadi sayur
ajaib yang berbusa .

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/05/kang-santri-dan-sayur-ajaib.html

tulisan 5

PETUALANGAN SIMBAD DI PULAU MISTERIUS

Kisah tentang Sinbad si pelaut adalah salah satu kisah yang terkenal di antara kisah-kisah 1001 malam.Konon kisah Sinbad ini terjadi pada masa pemerintahan sultan harun arrasyid di negri bagdad.Sinbad adalah anak seorang pedagang besar di masa itu yang sangat kaya raya.Sewaktu Sinbad masih kecil,ayahnya meninggal dunia,sehingga dia mewarisi semua harta kekayaan ayahnya yang sangat banyak dan berlimpah.
Karena usianya yang masih sangat muda di waaktu itu,dia pun menggunakan hartanya untuk sekedar bersenang-senang dan berfoya-foya.Lambat laun harta kekayaan yang dia miliki pun semakin habis,hanya tersisa beberapa rumah dan beberapa bidang tanah.Untungnya Sinbad mulai menyadari kesalahanya,sebelum semuanya hartanya habis dia pun berniat untuk bekerja dan mulai meninggalkan kehidupan berfoya-foya.
Dia pun menjual semua harta yang dia miliki dan berniat untuk pergi berdagang.Setelah terkumpul uang sebanyak 3000 dirham,dia pun berangkat ke kota basrah.Dari kota basrah…Sinbad ikut berlayar pada sebuah kapal.Sinbad berlayar berhari-hari,singgah dari pulau ke pulau untuk melakukan pertukaran dan jual beli.
Hingga pada suatu hari tibalah Sinbad pada sebuah pulau yang sangat indah,di situ kapten berlabuh,membuang sauh,dan mengeluarkan papan untuk mendarat.Para penumpang yang terdiri dari para pedagang pun turun ke pulau itu.Ada yang mencuci,ada yang memasak,dan ada juga yang sekedar berjalan-jalan melihat pemandangan sekeliling pulau.Dan Sinbad adalah salah satu yang ikut berkeliling.Pulau itu memang sangat indah,butiran pasir putih mengelilingi sekitar pantai,dan pohon-pohon yang hijau tumbuh di atas pulau.Membuat decak kagum bagi tiap orang yang melihatnya.
Tapi belum berapa lama mereka berkeliling,tiba-tiba terdengar kapten kapal berteriak.
“hai kalian semua…cepat naik ke kapal!! Pulau yang kalian singgahi ini akan segera tenggelam..segera selamatkan diri kalian..!!!”.Teriak kapten dari atas kapal.
Ternyata benar,pulau yang di singgahi Sinbad itu tiba-tiba bergerak.Semakin lama-semakin tenggelam.Para awak dan penumpang kapal pun berlarian naik ke atas kapal.Mereka membawa sebagian barang berharga yang sempat mereka bawa,sedangkan orang-orang yang jauh dari kapal tak seberuntung mereka.Karena tak sempat menjangkau kapal,mereka pun tenggelam bersama pulau itu.
Ternyata pulau itu bukanlah sebuah pulau seperti yang mereka kira.Tapi pulau itu adalah punggung sebuah ikan paus yang sangat besar,karena lama berdiam hingga terbungkus pasir dan pohon-pohon tumbuh di atasnya.Karena panas api yang di nyalakan para pedagang untuk memasak di atas ikan itu,membuat ikan itu terbangun dan bergerak.Hingga membuat semua yang ada di atasnya ikut tenggelam bersamanya.
Tapi allah berkehendak lain,ketika Sinbad sudah hampir tenggelam…ada papan yang biasa di gunakan untuk mencuci yang hanyut di depanya.Segera dia menjangkau papan itu dan berpegang erat padanya.Sedang kapal yang tadi dia tumpangi telah berlayar menjauh.Sinbad berusaha berteriak memanggil,tapi karena suasana malam yang gelap dan suara gemuruh pulau yang tenggelam membuat suaranya tak dapat di dengar oleh kapten kapal.Ahirnya Sinbad pun mulai mengayuh dengan tanganya,dia terayun ombak ke kanan dan e kiri tanpa daya.Tapi Sinbad masih bersyukur,karena nasibnya lebih beruntung dari pada teman-temanya yang tenggelam karena tak sempat menyelamatkan diri.
Setelah sehari semalam lamanya dia terombang ambing di lautan,ahirnya kerena bantuan angin dan gelombang Sinbad terdampar di sebuah pulau.Sinbad segera merangkak ke pinggir pantai,kakinya telah bengkak dan mati rasa.Terlihat ada bekas gigitan–gigitan ikan di sekitar kakinya.Dengan tenaga yang tersisa,Sinbad terus merangkak mencapai ke atas daratan.Setelah dia sampai di bawah sebuah pohon,Sinbad pun beristirahat di situ.Karena rasa lelah dan tenaga yang terkuras,ahirnya Sinbad pun pingsan di bawah pohon itu.Dia pingsan hampir sehari lamanya,setelah dia sadar…dia pun mencari makanan dan minuman untuk memulihkan tenaganya.Karena kakinya masih bengkak,dia pun berkeliling pulau dengan merangkak dan kadang menyeret kakinya.Untungnya pualau itu di penuhi pohon-pohon yang berbuah lebat.
Jadi Sinbad tak terlalu kesulitan untuk mencari makanan,sedangkan untuk minum Sinbad cukup minum dari air sungai yang mengalir dengan jernih di sekitar pulau.Sinbad hidup dengan keadaan begini selama beberapa hari.Setelah keadaanya pulih,Sinbad pun berjalan berkeliling pulau.sewaktu dia tiba di pinggir pantai,dia melihat ada seekor kuda yang sangat indah di ikat di pantai itu.
Karena rasa penasaran,Sinbad pun menghampiri kuda itu.Karena terkejut dengan kedatangan Sinbad,kuda itu pun meringkik-ringkik.Tiba-tiba dari kejauhan Sinbad melihat seorang lelaki berlari dengan memukul-mukul perisai besi yang dia bawa dengan pedangnya.Tapi setelah melihat Sinbad yang ada di samping kudanya,pria itu menghentikan perbuatanya dan kemudian menghampiri Sinbad.
“Ku kira tadi tuan adalah kuda laut,maka saya memukul-mukul tampeng dengan pedang untuk mengusirnya.Tapi ternyata tak seperti dugaan saya…kalau boleh tahu,siapakah tuan ini dan bagai mana bisa sampai di tempat ini?”.Tanya lelaki itu kepada Sinbad.
Lalu Sinbad pun menceritakan keadaan yang telah menimpa dirinya dari awal sampai ahirnya dia sampai di tempat itu.Lelaki itu pun mendengarkan semua cerita Sinbad dengan rasa kagum dan heran dengan apa yang telah di alami Sinbad.
“Masya allah….sungguh maha besar allah yang telah menyelamatkan tuan dari bahaya yang membinasakan itu..”.Kata lelaki itu.
Lalu lelaki itu pun mulai bercerita,bahwa dia adalah salah satu orang yang tersebar di pulau ini.
Dia adalah salah satu pelayan perawat kuda raja mihrajain.Setiap bulan enam pada bulan purnama,dia dan kawan-kawanya datang ke pulau itu dengan membawa kuda-kuda betina terbaik.Lalu kuda-kuda itu akan di ikat di pantai kemudian mereka akan bersembunyi,setelah malam tiba..kuda laut jantan yang gagah dan besar akan keluar dan mendatangi kuda-kuda yang mereka ikat untuk kawin.Setelah kuda laut itu selesai,dia akan berusaha membawa serta kuda betina agar mau ikut bersamanya.Tapi karena posisinya di ikat,tentu saja kuda betina itu hanya bisa meringkik-ringkik saja.
Dan di saat mereka mendengar ringkikan kuda,maka mereka akan berlari menghampiri dengan memukul-mukul tameng dengan pedangnya untuk menakut-nakuti kuda laut agar pergi menjauh.
Dan kuda betina yang telah di kawini oleh kuda laut tadi akan di bawa pulang kembali ke negri mereka dan melahirkan anak kuda yang baik dan berharga sangat mahal.Ahirnya Sinbad pun ikut menumpang kapal dan pergi ke negri mereka.Sinbad pun di hadapkan kepada raja mihrajain dan menceritakan semua kisah yang di alaminya.Raja mihrajain pun terkagum-kagum dan menaruh simpati pada nasib yang menimpa Sinbad.Ahirnya Sinbad pun di angkat oleh raja mihrajain sebagai pengawas pelabuhan,siapa tahu dia bisa bertemu dengan kapal yang membawa barang-barang daganganya.
Sudah hampir satu bulan Sinbad menjadi pengawas pelabuhan,dia hampir putus asa untuk bisa menemukan kapal yang membawanya dulu.Hingga pada suatu hari ada sebuah kapal yang singgah di pelabuhan,seperti biasa Sinbad melakukan tugasnya sebagi pengawas pelabuahn mengecek barang-barang apa saja yang di bawa kapal itu.Sinbad pun menemui kapten kapal untuk menemaninya mengawasi tiap barang yang di keluarkan dari kapal.
“Apakah hanya itu saja? Tak ada lagi barang yang ada di dalam kapal?”.Tanya Sinbad.
“Tidak…masih ada beberapa barang lagi di dalam kapal.Tapi barang itu adalah milik seorang saudagar yang berlayar bersama kami tapi dia tenggelam karena musibah yang menimpa rombongan kami.Jadi kami bermaksud mengembalikan barang-barang itu pada keluarganya yang ada di bagdad”.Jawab kapten kapal itu menjelaskan.
“Memangnya siapa nama saudagar yang tenggelam itu?”.Tanya Sinbad penasaran.
“Namanya adalah Sinbad..”.Jawab sang kapten.
Mendengar jawaban kapten,Sinbad pun terkejut.Dia pun mulai menyelidik dan memperhatikan wajah si kapten dengan seksama.Ternyata kapten itu adalah pemimpin kapal yang dulu pernah dia naiki.
“wahai kapten..akulah orang yang tuan maksud..aku lah Sinbad…”.Kata Sinbad.
“Ah…kau tidak mungkin dia.kau hanya orang yang mengaku-ngaku jadi dirinya setelah mendengar barang berharga yang telah aku ceritakan.Kau hanya orang yang ingin mengembil harta itu tanpa hak..”.Kata kapten dengan tegas.
Lalu Sinbad pun menjelaskan kisahnya pada si kapten,dari tiap barang apa saja yang dia bawa dikapal,tentang masalahnya dengan si kapten yang hanya di ketahuai dirinya dan kapten untuk meyakinkan si kapten.
Setelah mendengar semua cerita dari Sinbad dan melihat wajah Sinbad dengan seksama,ahirnya si kapten pun mengenali Sinbad dan mempercayainya.Lalu si kapten pun mengajak Sinbad masuk ke kapal untuk memeriksa barang-barangnya,dan ternyata barang-barangnya tetap utuh tanpa kurang suatu apapun.
Lalu Sinbad pun mengajak kapten kapal menemui raja dengan membawa barang-barang berharganya sebagai hadiah untuk membalas kebaikan raja.Dan karena Sinbad sangat di percaya dan di sayang oleh raja,raja pun membalas hadiah Sinbad dengan lebih banyak hadiah-hadiah yang sangat berharga.Lalu sinbad pun berpamitan pada raja untuk ikut kembali berlayar,dengan berat hati sang raja pun melepas kepergian Sinbad.

 sumber : http://www.negridongeng.com/2013/05/petualangan-sinbad-di-pulau-misterius.html

tulisan 4

KETIKA SI KANCIL MAKAN SINGA

P ada suatu hari si kancil sedang berjalan melewati padang rumput yang luas.
Dia bosan dengan suasana hutan dan ingin mencari udara segar.
Suasana padang rumput yang luas dan terbuka memberi suasana baru bagi
fikiran kancil yang sedang penat.
Di sana kancil banyak bertemu kawan-kawan baru yang selama ini jarang
dia temui di dalam hutan.
Ada banteng,kudanil,jerapah,rusa,dan masih banyak hewan-hewan lainya
yang hidupnya di alam terbuka.


Tak terasa hari sudah mulai sore,si kancil pun berniat pulang ke
rumahnya di dalam hutan.
Di sepanjang jalan kancil bernyanyi riang untuk mengisi waktu dan
mengusir jenuhnya perjalanan,karena perjalanan ke rumah bukanlah jarak
yang dekat.
Hari itu si kancil mendapat banyak pengalaman baru dan teman-teman
baru,hingga membuat kancil merasa gembira akan kunjunganya kali ini.
Tapi sungguh sial bagi si kancil,ketika dia sampai di pinggir hutan
dia bertemu dengan singa.
Tanpa menunggu aba-aba,dengan reflek si kancil berlari untuk menjauh
dan menyelamatkan diri masuk ke dalam hutan.
Tentu saja singa tak tinggal diam,dia pun mengejar kancil dan
mengikutinya masuk ke dalam hutan.
Tapi karena singa biasa hidup dan berburu di area padang rumput,dia
sedikit kualahan mengejar kancil di dalam hutan.
Banyaknya semak dan akar membuat singa sedikit terhambat,tapi
sebaliknya bagi kancil.Karena biasa hidup dalam hutan,dia tahu benar
seluk beluk hutan itu.
Hingga si kancil tak kesulitan untuk berlari dengan bebas.


Ahirnya tibalah si kancil pada sebuah kolam yang sangat jernih,hingga
dia bisa bercermin di atasnya.
Karena rasa lelah setelah berlari,si kancil pun beristirahat di situ.

''Ah..istirahat dulu.Mungkin singa itu sudah tak mengejar ku lagi.Dia
tak terbiasa masuk hutan,mungkin dia sudah menyerah lalu kembali ke
padang rumput''.Gumam kancil dengan nafas ngos-ngosan.

Tapi baru beberapa saat kancil beristirahat,tiba-tiba singa itu datang.

"Hai mahluk kecil,mau lari kemana lagi kau.Kau ini makanan jenis
apa?Banteng bukan,karena kau tak punya tanduk.Rusa juga bukan,karena
ukuran tubuh mu
terlalu kecil untuk ukuran rusa.Tapi tak apa lah..aku sedang
lapar,paling tidak kau bisa sedikit mengganjal perut
ku.Hahaha..ggrrrrrr''.Kata singa sambil menggeram.

Tentu saja si kancil terkejut dengan kedatangan singa yang
tiba-tiba,kancil sama sekali tidak siap.
Tapi kancil teringat dengan air kolam tadi,dan kini dia punya ide
untuk mengusir singa itu.

''Hai singa..kau tak kenal aku?Sungguh nyali mu besar sekali berani
mengikuti ku sampai tempat ku ini,sudah bosan hidup kau?''.Kata si
kancil menggertak.

Mendengar ucapan kancil,singa pun terkejut.Rasa penasaran muncul di
benaknya,karena baru kali ini ada mahluk sekecil si kancil berani
menggertaknya.

''Kurang ajar..!!Berani sekali mahluk kecil seperti mu mengancam
aku.Kau tak kenal siapa aku?Aku adalah raja hutan penguasa padang
rumput..''.Kata singa geram.
''Hah..aku kasihan kepada mu.Kau sangat bodoh sekali.Aku tadi lari
bukan karena aku takut pada mu,tapi aku memang sengaja memancing mu ke
sini...tempat pembantaian favorit ku''.Kata si kancil dengan tenang.
''Kasihan?Bodoh?Tempat pembantaian?Apa maksud mu?''.Tanya singa
penasaran,mulai timbul rasa takut di hatinya.
''Maksud ku..kau tertipu dengan penampilan ku.Banyak sudah singa-singa
seperti mu mati ku makan.Mereka tertipu dengan tubuh kecil ku,dan
mengejar ku sampai tempat ini.Tapi sial bagi mereka..bukanya aku yang
mereka makan,malah sebaliknya mereka yang ku makan''.Kata kancil
meyakinkan.
''Hah..kau bohong..!! Binatang kecil seperti mu pasti hanya bersiasat
untuk menipu ku,agar kau tak jadi ku makan.. ''.kata singa.
''Aku tak bohong,aku hanya kasihan saja pada mu.Tapi karena aku sedang
baik hati,aku beri kau kesempatan.Aku memakan singa-singa yang lain
dan mengumpulkan kepala mereka di dalam lubang itu''.Kata kancil
menunjuk ke arah kolam.
''kau ku beri satu kesempatan untuk membuktikan sendiri,tengoklah ke
dalam lubang itu.Maka kau akan melihat kepala singa di dalamnya..tapi
jangan lama-lama,keburu kesabaran ku hilang''.Kata si kancil lagi.

Karena penasaran,singa pun menengok ke arah kolam.
Dan ketika singa itu melihat ke dalam kolam,dia melihat pantulan dari
dirinya sendiri.
Tapi karena dia hanya menjulurkan kepalanya saja untuk melihat ke
dalam kolam,maka dia hanya melihat kepalanya saja.
Sehingga dia mengira bahwa kepala singa yang ada di dalam kolam itu
adalah korban-Korban si kancil seperti kata si kancil.
Kontan saja singa itu berlari ketakutan menuju ke arah padang
rumput,meninggalkan si kancil yang hanya bisa tertawa geli melihat
singa yang ternyata bisa juga termakan tipu dayanya. 

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/05/ketika-si-kancil-makan-singa.html

tulisan 3

 CERITA TIGA PANGERAN

 Pada zaman dahulu di pulau madura ada sebuah kerajaan yang besar dan makmur.
Rakyatnya hidup tenteram dan cukup sandang pangan.Kerajaan itu di
pimpin oleh seorang raja yang sudah berusia lanjut,dan sudah waktunya
dia mencari pengganti untuk menduduki tahtanya.
Raja itu mempunyai tiga orang putera,dan hal itulah yang membuat sang
raja bingung.Karena takut dia akan salah dalam memilih dan menyebabkan
permusuhan dan perpecahan di kerajaanya.
Tapi ahirnya dia mendapat sebuah ilham untuk membantunya menyelesaikan
permasalahan yang dia hadapi.

Maka pada suatu hari,di panggilah ke tiga puteranya untuk menghadap.
Lalu sang raja berkata..''Hai anak-anak ku,hari ini kalian bertiga ku
panggil menghadap karena suatu hal.Kalian tahu usia ku tak lagi
muda,maka aku berniat mengangkat salah satu dari kalian untuk
menggantikan ku.
Tapi agar adil,aku akan memberi satu pertanyaan yang masing-masing
dari kalian harus jawab.Dan dari jawaban yang kalian utarakan aku akan
menentukan siapa yang berhak menggantikan ku.Dan ketika aku telah
memilih,maka kalian harus rela dan tidak ada dendam yang kalian
pendam''.Kata sang raja.

Ketiga pangeran menyanggupi syarat dari raja.Karena mereka yakin,apa
yang di putuskan oleh ayahandanya adalah pilihan terbaik.


Kemudian sang raja pun berkata lagi''Seperti apa cinta mu pada rakyat mu?''
Anak pertama pun mengangkat tangan dan berkata''Cinta ku pada rakyat
ku sebesar gunung ayahanda''.Jawabnya dengan mantab.
''Hmm..begitu?Mengapa harus sebesar gunung?''.Tanya sang raja lagi.
''Gunung itu besar,tinggi dan kuat mencengkeram tanah.Jadi begitulah
wujud cinta ku,yang kuat,besar dan tak tergoyahkan''.Jawab anak
pertama dengan mantab.
''Tapi bukankah di pulau madura ini tidak ada gunung?Dari mana kau
bisa tahu wujudnya gunung?''.Tanya baginda raja lagi.
''Tapi di pulau jawa ada banyak gunung ayahanda,dan hamba mendengar
semua hal tentang gunung dari orang-orang yang pernah ke sana''.kata
putra menjelaskan.
''Jadi kau menyimpulkan sesuatu dari kabar orang,padahal kau belum
melihatnya sendiri?
Lalu bagaimana cara mu berlaku adil pada rakyat mu jika kau mengetahui
masalah mereka hanya dari kabar yang kau dengar?''.Tanya sang raja.

Anak pertama terdiam mendengar pertanyaan raja,dia menyadari letak
kesalahanya.Lalu sang raja pun ganti bertanya pada putra ke dua.
Dengan mantab dan percaya diri si anak kedua pun menjawab..''Cinta ku
kepada rakyat ku seperti bintang di langit ayahanda''.
''Sebutkan alasan mu..!!''.Pinta raja.
''Bintang itu indah,berkilau,bertaburan tak terhitung dan berada di
langit yang tinggi hingga tak ada yang dapat melampauinya.Bahkan
tingginya gunung sekalipun tak dapat mengalahkanya.Keindahan dan
gemerlapnya dapat di nikmati setiap manusia yang ada di bumi,begitulah
wujud cinta ku ayahanda...seperti bintang,agar semua rakyat ku dapat
menikmati indahnya cinta ku''.Kata anak ke dua menjelaskan.
''Hmm..bagus,niat mu sangat mulia.Tapi..bagaimana mungkin rakyat mu
bisa merasakan cinta mu,bisakah kau bersikap adil?''.Tanya sang raja.
''Maksud ayahanda?''.Tanya anak kedua tak mengerti.
''Begini..bintang itu tinggi,terlalu tinggi hingga tak
terjangkau.Lalu..bagaimana kau bisa berlaku adil pada rakyat mu jika
untuk menemui mu saja mereka tak bisa..?''.Tanya raja.

Anak ke dua pun terdiam tanpa bisa menjawab.Lalu sang raja pun ganti
melanjutkan bertanya pada si bungsu,anak terahirnya.
Raja pun mengutarakan pertanyaan yang sama seperti yang di tanyakan
pada ke dua kakaknya.

''Cinta ku pada rakyat ku seperti garam ayahanda..''.Jawab si bungsu.
''Hmm..kenapa garam?Bukankah garam adalah sesuatu hal yang
remeh?Kenapa tak memilih bulan atau matahari yang lebih
besar,indah,dan bersinar?''.Tanya raja.
''Begini ayahanda...setiap hari hamba menghabiskan waktu untuk
berkeliling negri dan membaur dengan rakyat,bahkan hamba di ajari
membuat garam oleh mereka.Mungkin..garam adalah hal yang sepele dan
tak bernilai,tapi garam adalah hal yang di butuhkan oleh semua
orang.Karena garam adalah hal yang tak terlalu berharga,hingga membuat
semua kalangan bisa mendapatkanya dengan mudah,bahkan jika membelipun
,Garam bisa di dapat dengan harga yang cukup murah.Garam ada di
manapun,hingga tak terlalu sulit untuk menemukanya''.Kata si bungsu
menjelaskan.

Raja terdiam mendengar penjelasan si bungsu.Setelah lama di
tunggu,raja tetap tak menemukan sangkalan untuk si bungsu.
Dan ahirnya raja memutuskan bahwa si bungsulah yang akan menggantikan tahtanya.
Dan kedua kakaknya pun menerima keputusan raja dengan bijak dan lapang dada...

sumber: http://www.negridongeng.com/2013/05/cerita-tiga-pangeran.html